Oleh, Eyang Warno
Menyaksikan keberadaan CANDI yg megah bisa kita lihat saat ini seperti PRAMBANAN atau BOROBUDUR .
Rasa nya kita bisa ber asumsi bila para Leluhur telah memiliki pengetahuan teknik super tinggi yg mungkin belum di miliki Bangsa Asing di kala itu. Hal ini bila menyaksikan adanya bentuk Bangunan seperti Candi yang tanpa menggunakan Semen atau Paku. Nyatanya bisa kukuh serta awet hingga beberapa Abad lamanya. Terlihat bagaimana teori cara menyusun Batu membagi kekuatan dalam menyanggah beban berat dapat sepadan di antara Batu yang satu dengan lainya.
[25/8 11:28 AM] Lek Warno Hadi Hadhi: Interlocing Conection cara ngunci dibagi dua sistim vertical sambungan dua batu dpt berhimpitan atas bawah. Sedang sistim horizontal antara dua batu berjajar kanan kiri dpt sama saling mengunci.
Di simpulkan bila tentang teknologi bangunan leluhur dulu tdk kalah di banding dengan orang Manca. Teknologi Leluhur tergolong Master Piece. Terbukti tentang pembuatan Relief yg di pandang sangat indah ber kwalitas tinggi. Relief yg melukiskan Paradesa Brahmana tari tarian serta aneka Ornamen lain nya dpt menggambarkan bagaimana Kebudayaan waktu itu.
Relief di Complek Candi Prambanan yg paling takjub terdapat di Candi Brahma yg melukiskan urutan Epos Ramayana super lengkap.
Dimulai dari Rama lair hingga Rama Laksmana dan Shinta harus meninggalkan Negara Ayodya dan seterusnya Shinta di culik Rahwana . Hingga pada Wisuda Kusa putra Rama menjadi Raja di Ayodya.
Dari adanya Relief ini para Sarjana Asing dpt menulis Buku . Seperti Sarjana dari Jerman Dr WF Stutreheim menulis tentang Prambanan dengan Bahasa Jerman berjudul “Legenden Und’s Rama Relief” ini di bedah pada thn 1925,seterusnya di Thn 1926 Buku ini di tulis dengan Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris yg di hiasi dengan poto” lengkap.
[25/8 11:28 AM] Lek Warno Hadi Hadhi: Pembangunan Candi nembutuhkan waktu lama hingga puluhan tahun lamanya . Juga ada hubungan dengan Politik kekuasaan Raja”Mataram kuno (hindu) selain terjadinya musibah yg selalu saja terjadi di Negeri Mataram .
Sekira Abad ke sepuluh Candi Perambanan mengalami kerusakan berat oleh terjadinya Gempa dan erupsi Gunung Merapi yg selalu terjadi. Maka bila ada kejadian yg di sebut Mahaprala ya (kala itu) dan
Para penduduk pun mengungsi hingga wilayah Jawa Timur (sekarang) menbuat Candi Prambaban pun kurang menjadi perhatian .Hingga Abad ke Sebelas di Comolek Candi Prambanan baru di laksanakan Renovasi besar besaran .
Menurut para ahli bahwa Prambanan mulai menjadi perharian serius pada Thn 1723 . Dimana CA Lons seorang pegawai VOC memberi laporan bila di wilayah Prambanan ada terdapat petilasan Candi yg luas dan besar . Justru jika mau meneliti bahwa dulu di Complek Candi Prambanan itu ada terdapat 240 Candi yg besar dan kecil. Namun oleh karena berbagai gangguan Alam dan lainnya hingga saat ini tinggal 18 Candi yg bisa di saksikan .
Delapan Candi utama dan delapan Candi kecil yg terdapat di pelataran pertama dan Dua Candi Perwara di Pelataran kedua.*** (Eyang Warno)
*********************************************
Redaksi.
Pimred dan Redaktur : Ibnu Purwanto SM
Wartawan : Raden Dodi Budiana, (kordinator wartawan Serang, Cilegon), M.Gending PS Janaloka, Miyono (Serang), Martin (Merak, Cilegon), Agustus Kanifan (Serang-Cilegon), Abdi Waluyo, Bintang ( Sergai), Fangki Suwito (Kota Medan), Fauzi Aldino (koordinator wartawan Simalungun/P.Siantar), Warno Hady, Salimun, Ponidi (Simalungun/P.Siantar), Rully Herdiansyah (wartawan budaya)
(Wartawan jemparing.info dilarang meminta uang berkaitan berita/tulisan)
********************************************
Menyaksikan keberadaan CANDI yg megah bisa kita lihat saat ini seperti PRAMBANAN atau BOROBUDUR .
Rasa nya kita bisa ber asumsi bila para Leluhur telah memiliki pengetahuan teknik super tinggi yg mungkin belum di miliki Bangsa Asing di kala itu. Hal ini bila menyaksikan adanya bentuk Bangunan seperti Candi yang tanpa menggunakan Semen atau Paku. Nyatanya bisa kukuh serta awet hingga beberapa Abad lamanya. Terlihat bagaimana teori cara menyusun Batu membagi kekuatan dalam menyanggah beban berat dapat sepadan di antara Batu yang satu dengan lainya.
[25/8 11:28 AM] Lek Warno Hadi Hadhi: Interlocing Conection cara ngunci dibagi dua sistim vertical sambungan dua batu dpt berhimpitan atas bawah. Sedang sistim horizontal antara dua batu berjajar kanan kiri dpt sama saling mengunci.
Di simpulkan bila tentang teknologi bangunan leluhur dulu tdk kalah di banding dengan orang Manca. Teknologi Leluhur tergolong Master Piece. Terbukti tentang pembuatan Relief yg di pandang sangat indah ber kwalitas tinggi. Relief yg melukiskan Paradesa Brahmana tari tarian serta aneka Ornamen lain nya dpt menggambarkan bagaimana Kebudayaan waktu itu.
Relief di Complek Candi Prambanan yg paling takjub terdapat di Candi Brahma yg melukiskan urutan Epos Ramayana super lengkap.
Dimulai dari Rama lair hingga Rama Laksmana dan Shinta harus meninggalkan Negara Ayodya dan seterusnya Shinta di culik Rahwana . Hingga pada Wisuda Kusa putra Rama menjadi Raja di Ayodya.
Dari adanya Relief ini para Sarjana Asing dpt menulis Buku . Seperti Sarjana dari Jerman Dr WF Stutreheim menulis tentang Prambanan dengan Bahasa Jerman berjudul “Legenden Und’s Rama Relief” ini di bedah pada thn 1925,seterusnya di Thn 1926 Buku ini di tulis dengan Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris yg di hiasi dengan poto” lengkap.
[25/8 11:28 AM] Lek Warno Hadi Hadhi: Pembangunan Candi nembutuhkan waktu lama hingga puluhan tahun lamanya . Juga ada hubungan dengan Politik kekuasaan Raja”Mataram kuno (hindu) selain terjadinya musibah yg selalu saja terjadi di Negeri Mataram .
Sekira Abad ke sepuluh Candi Perambanan mengalami kerusakan berat oleh terjadinya Gempa dan erupsi Gunung Merapi yg selalu terjadi. Maka bila ada kejadian yg di sebut Mahaprala ya (kala itu) dan
Para penduduk pun mengungsi hingga wilayah Jawa Timur (sekarang) menbuat Candi Prambaban pun kurang menjadi perhatian .Hingga Abad ke Sebelas di Comolek Candi Prambanan baru di laksanakan Renovasi besar besaran .
Menurut para ahli bahwa Prambanan mulai menjadi perharian serius pada Thn 1723 . Dimana CA Lons seorang pegawai VOC memberi laporan bila di wilayah Prambanan ada terdapat petilasan Candi yg luas dan besar . Justru jika mau meneliti bahwa dulu di Complek Candi Prambanan itu ada terdapat 240 Candi yg besar dan kecil. Namun oleh karena berbagai gangguan Alam dan lainnya hingga saat ini tinggal 18 Candi yg bisa di saksikan .
Delapan Candi utama dan delapan Candi kecil yg terdapat di pelataran pertama dan Dua Candi Perwara di Pelataran kedua.*** (Eyang Warno)
*********************************************
Redaksi.
Pimred dan Redaktur : Ibnu Purwanto SM
Wartawan : Raden Dodi Budiana, (kordinator wartawan Serang, Cilegon), M.Gending PS Janaloka, Miyono (Serang), Martin (Merak, Cilegon), Agustus Kanifan (Serang-Cilegon), Abdi Waluyo, Bintang ( Sergai), Fangki Suwito (Kota Medan), Fauzi Aldino (koordinator wartawan Simalungun/P.Siantar), Warno Hady, Salimun, Ponidi (Simalungun/P.Siantar), Rully Herdiansyah (wartawan budaya)
(Wartawan jemparing.info dilarang meminta uang berkaitan berita/tulisan)
********************************************